KAMPUNG KUMUH DI KEDAUNG BARU KOTA TANGERANG DI RUBAH MENJADI RUANG TERBUKA UNTUK PUBLIK

Sebarkan Berita

Focusflash, Kota Tangerang- Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), dalam rangka mengentaskan kemiskinan kampung kumuh mulai terealisasi. Ada sekitar 27 Kelurahan di Kota Tangerang mendapat program dari Kementrian PUPR.

 

Program “Major Projeck” yang di adakan Pemerintah Pusat untuk rencana tindak lanjut proyek Megapolitan di Jabodetabekjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cianjur) dan sebagai “Pilot Projeck” di lndonesia.

 

Proyek ini sedang direalisasikan oleh Pemerintah melalui Kementrian Penataan Ruang dan Pemukiman Rakyat (PUPR) RI. Dan untuk penataan kawasan kampung kumuh ini sudah direncanakan sejak tahun 2021 dan sampai saat ini sudah dilakukan eksekusi. Untuk sosialisasi dan persiapan sudah dilakukan secara matang.

Contohnya di Kota Tangerang sendiri, ada sebanyak 40 rumah di kampung kumuh di Kelurahan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, diratakan dalam rangka tindak lanjut dari program “major project” penataan kawasan kampung kumuh di metropolitan (Jabodetabekjur).

 

Dari 40 rumah tersebut, 28 Kepala Keluarga (KK) akan direlokasi ke ke Rumah Susun dengan Sistem Sewa (Rusunawa) yang saat ini masih dalam tahap Pembangunan.

Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Tangerang, Yeti Rohaeti mengatakan, Kedaung Baru akan menjadi “pilot project” penataan kawasan kampung kumuh di Kota- Kota lainnya di Indonesia, yang sedang direalisasikan oleh Kementerian Penataan Ruang dan Pemukiman Rakyat (PUPR).

 

“Sejak tahun 2021, penataan kawasan kampung kumuh Kedaung Baru ini telah direncanakan untuk segera direalisasikan. Alhamdulillah, saat ini telah dieksekusi, dan nantinya akan dikembangkan menjadi kawasan hunian yang layak dan ideal,” katanya dikutip Kamis,(3/7/23).

 

Yeti menuturkan proses penataan berjalan lancar, warga yang direlokasi pun terbilang kooperatif. Sebab, Rusunawa yang disiapkan memiliki fasilitas lengkap baik umum maupun isinya.

 

“Nantinya, warga akan direlokasi ke Rusun yang sedang dibangun.Terlebih, Rusunawa ini akan dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, meliputi 70 unit yang sudah terisi lengkap dengan faslitas-fasilitas pada umumnya,” jelasnya.

 

Dikatakan Yeti, proses penataan kawasan kampung kumuh Kedaung Baru hingga pembangunan rusunawa ditargetkan rampung pada triwulan semester keempat atau sekitar Oktober 2023 mendatang.

 

Dia berharap, penataan kampung kumuh Kedaung Baru dapat mengubah wajah lingkungan dan mewujudkan hunian yang layak, sarana prasanana lingkungan yang lengkap, dan biaya terjangkau di Kota Tangerang.

 

Di tempat lain, Kadis PUPR Kota Tangerang, Ruta lreng Wicaksono, Dr. Eng, ST, menyebut bahwa kawasan kampung kumuh Kedaung Baru yang telah dibongkar tersebut akan dialihfungsikan menjadi Ruang Terbuka Publik (RTP) untuk masyarakat sekitar.

 

Adapun RTP tersebut dikonsepkan dengan berbagai fasilitas umum, seperti arana hunian, sarana pendidikan, sarana olahraga, sarana ibadah, dan sarana umum lainnya.

 

“Rencananya, bekas area squatter tersebut akan dimanfaatkan sebagai RTP yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar secara umum. Serta, untuk proses selanjutnya segera akan dilakukan pembangunan infrastruktur penunjang, dan proses lelang untuk mengembangkan kawasan tersebut,” pungkasnya.

 

Ruta berharap, bahwa pembongkaran dan relokasi warga kampung kumuh di Kelurahan Kedaung Baru, telah dilaksanakan dan berjalan lancar dan semoga tidak akan menimbulkan masalah dikemudian hari, karena itu semua demi kebaikan bersama.

 

” Dinas Perkimtan Kota Tangerang berkolaborasi dengan pihak Kementrian PUPR, dan dalam hal ini  Dinas PUPR yang di bawah Kementrian PUPR ikut turut serta membantu menata permukiman kawasan kumuh di Kedaung Baru dari sisi Penataan Ruang nya, “ujar Ruta.

 

(ADV)

red-focusflash

dukung informasi ter-update