AUSTRALIA SUPPORT K9 MILIK BNN UNTUK TINGKATKAN PERTAHANAN DARI NARKOBA
Jakarta – Focusflash.id – Sebagai bentuk dukungan pemerintah Australia dalam memberantas peredaran gelap narkoba di Indonesia, Australian Border Force (ABF) memberikan hibah berupa fasilitas Area Berpagar (Dog Runs) yang akan dibangun di kawasan Unit Deteksi K9 milik Badan Narkotika Nasional (BNN).
Sebanyak 20 unit Dog Runs seluas 3×9 meter per unit tersebut akan digunakan untuk menunjang kegiatan pelatihan dan perawatan bagi pasukan K9 milik BNN.
Serah terima secara simbolis dilakukan oleh Kepala BNN, Heru Winarko dan Wakil Duta Besar Australia, Allaster Cox, di Gedung Unit Deteksi K9, Lido, Sukabumi, Selasa, (20/8).
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian Pemerintah Australia untuk mendukung kegiatan pencegahan dan pemberantasan narkoba di Indonesia”, ujar Heru saat menyambut kedatangan rombongan dari Kedutaan Australia.
Heru mengatakan, ini merupakan buah dari kerjasama yang telah disepakati antara BNN dan ABF yang berlangsung sejak satu tahun lalu. Sebelumnya BNN dan ABF telah melakukan berbagai bentuk kerjasama, diantaranya joint operation, dan pertukaran informasi intelegen.
BNN sendiri saat ini telah memiliki 50 ekor K9, beberapa diantaranya telah disebar ke 13 provinsi di Indonesia.
Harapannya, kedepan BNN dapat mensuport K9 ke seluruh provinsi dan airport yang ada di Indonesia.
Heru juga menjamin tingkat keakuratan K9 milik BNN dalam mengungkap kasus penyelundupan narkoba di Indonesia.
“Belum lama BNN berhasil mengungkap 200 kg ganja, ini merupakan hasil kerja dari K9 kita”, ujar Heru.
Sementara itu, Allaster Cox menilai kerjasama ini sangat berpengaruh terhadap keamanan dan ketahanan negaranya dari ancaman penyelundupan Narkoba.
“Di negara kami banyak penyalahgunaan Amphetamine dan beberapa jenis narkoba lainnya yang masuk dari Asia” Ujar Mr. Cox.
Bagi pemerintah Australia, pertahanan yang dilakukan Pemerintah Indonesia terhadap penyelundupan narkoba, sangat berpengaruh terhadap negaranya.
Untuk itu, kerjasama antar kedua negara ini sangat diperlukan.
Editor : Zecky Van Deplo
Sumber : BNN Pusat