Surabaya Krisis Tempe, Pengrajin  akan  Mogok Produksi Selama 3 hari

Sebarkan Berita

SURABAYA, – Mulai besok, Senin (21/2/2022) hingga tiga hari kedepan, tempe bakal sulit ditemui di Kota Surabaya. Hal tersebut karena perajin tempe akan melakukan mogok produksi selama 3 hari, yakni mulai 21 hingga 23 Februari 2022.

 

Ajakan mogok terlampir dalam sebuah surat edaran bernomor 01/PPT/Jatim/II/2022 yang diterbitkan oleh Paguyuban Pengrajin Tempe dan Tahu Wilayah Surabaya dan Sekitarnya.

 

Mogok produksi ini sebagai bentuk protes perajin tempe atas kenaikan harga kedelai dari Rp9.500 menjadi Rp11.500.

 

Salah satu penjual tempe di pasar Krukah Surabaya, Watik mengaku mengetahui rencana mogok produksi dari para perajin tempe. Ia berharap dengan adanya mogok produksi dari para perajin bisa menurunkan harga tahu dan tempe di pasaran.

 

“Iya katanya Senin sampai Rabu gak ada tempe, perajin nggak mau lagi (produksi). Kalau demonya berhasil ya harganya turun, kalau enggak ya tinggi banget, sudah dua minggu begini kondisinya, berharap pemerintah turun tangan,” kata Watik.

 

Padahal, ia melanjutkan sejak pandemi, penjualan tempe tidak lagi laris manis. Sebelum pandemi, sehari ia mengklaim memproduksi 1 kuintal tempe. Kini, produksi hariannya hanya 75 Kg.

Wartawan   : Reva Marliana

Editor          : Imam Mu’iz

Tag: Mogok, Produksi, Tempe

red-focusflash

dukung informasi ter-update