Seragam Program BSM Sebagian Telah Dibagikan,Pengadaan Dari KPRI

Sebarkan Berita

Tulungagung , focussh.id – 16/03/2022,  Pembagian seragam gratis bagi siswa sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama baik sekolah negeri maupun swasta yang masuk kategori kurang mampu dalam program bantuan siswa miskin melalui metode e-money yang diadakan di dinas pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten tulungagung mulai dibagikan di beberapa sekolah menengah pertama.

Salah satu lembaga yang sudah menerima meskipun belum semuanya yakni SMPN 1 Karangrejo (11/03/2022).Berdasarkan penelusuran ke beberapa siswa yang menerima,semuanya kelas 7 serta masih mendapatkan satu stel seragam biru putih,seragam batik khas smp,kaos kaki,hasduk,sepatu dan tas sekolah.

Sunardi selaku waka humas membenarkan hal tersebut ketika ditemui(14/03/2022).

“Barang yang datang sudah kami bagikan langsung ke siswa kelas 7 sesuai pesanan kemarin dan masih kurang satu kelas yang belum datang.Untuk barang yang datang masih berupa seragam sedangkan perlengkapan sekolah misal buku,alat tulis belum datang.Dari barang yang datang untuk sepatu,tas,dan kaos kaki tidak ada logonya seperti yang datang untuk kelas 8 kemarin”jelas sunardi.

Untuk kartu pelajar pintar (kpp) sebagai bentuk pembayaran yang harusnya lebih dahulu diberikan sebelum barang pesanan datang ternyata belum diterima oleh siswa.

“Kalau kartunya sampai sekarang belum ada sehingga yang kami bagikan hanya sesuai yang dikirim dari KPRI dan itupun jauh hari sudah kami sampaikan ke KPRI agar menatanya sesuai pesanan siswa sehingga kami bisa langsung membaginya”lanjut sunardi.

Sebagai bentuk antisipasi adanya barang pesanan yang ukurannya sudah tidak sesuai sehingga tidak mungkin dipakai menurut sunardi sampai sekarang tidak ada petunjuk sama sekali dari dinas pendidikan.”Kalau ada pengembalian karena mungkin ukurannya yang kekecilan ataupun yang lainnya kami belum ada petunjuk harus dikemanakan,apakah harus dikembalikan ke KPRI atau kemana?jelas sunardi.

 

Disisi lain pak usup selaku pengurus kpri karangrejo ketika dihubungi melalui sambungan telepon membenarkan adanya pendistribusian barang di lembaga sekolah tersebut.”Sebenarnya sesuai petunjuk dari sekdin untuk pelaksanaannya harus selesai tanggal 28 pebruari kemarin tapi sampai sekarang baru sebagian barang yang datang dari rekanan”jelas usup tanpa menjelaskan lebih lanjut dasar alasan keterlambatan.

 

Bahkan ketika dimintai keterangan terkait siapa rekanan yang ada beliau terkesan menutupi.”Berdasarkan permintaan dari para rekanan kami diminta untuk tidak menyebutkan siapa rekanan yang ditunjuk,hanya disaat KPRI ditunjuk oleh dinas para rekanan tersebut tahu-tahu sudah ada,sedangkan kapan KPRI ditunjuk kami juga kurang mengetahui hanya saat sosialisasi yang menghadiri selalu sekdin,bagian bina program”lanjut usup.

Meskipun tahun anggaran dalam pengelolaan program tersebut sudah terlampui bahkan sempat terjadi beberapa kali perubahan kebijakan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan terkait batas waktu yang harus dipenuhi dalam pelaksanaannya agar siswa segera mendapatkan seragam tersebut,tetap saja banyak siswa yang sampai sekarang belum mendapatkan.

 

Tranggono selaku inspektur di inspektorat kabupaten tulungagung dengan adanya hal itu ternyata kurang mengetahuinya.”Sampai sekarang kami belum mengetahuinya karena surat permintaan pengawasan dari dinas pendidikan belum ada dan laporan program tersebut belum dimasukkan”jelas tranggono

 

Bagaimana peran dari semua pihak yang terlibat didalamnya atas pelaksanaan program tersebut.Seberapa penting seragam tersebut disaat wali murid sudah membelikan seragam sendiri untuk anaknya…Yl/Kbt

red-focusflash

dukung informasi ter-update