PT Artha Eka Global Asia Diduga Jual Minyak Curah Ilegal Beroprasi Bebas, Kangkangi Disperindag Kab.Tangerang
Kab.Tangerang, Focusflash.id.Minyakita yang belum lama jadi Sorotan Publik,dan di Segel di wilayah Kecamatan Mauk,belum lama di segel oleh kemetrian perdagangan,kini beredar kembali di pemukiman padat penduduk,dengan Nama PT ARTHA EKA GLOBAL ASIA,patut di pertanyakan keabsahan Legalitas nya,yang beralamat di kp klampean Rt 01 Rw.04 Desa Jambukarya,Kec. Rajeg,Kab.Tangerang,Banten.Selasa 28/01/2025.
Team Media datang ke Lokasi,jelas, di sana sudah siap Botol botol bersih,bertuliskan Minyak kita,yang sudah siap diisi,dan saat itu kami ambil Foto dan Vidio Rekam,bertemulah kami dengan salah satu warga,yang malah marah marah,melarang Foto foto tugas Jurnalis, yang jelas menghambat dan melanggar undang undang Pers ayat 40 tahun 1999.
Saat konfirmasi ke Rt 01,Rw 04 di kediamanya Sinyo ,mengatakan: jujur aja pak saya mah tau juga ga begitu faham, karena saya mh kerja,semuanya ada di pk Rw,Silahkan aja bpk konfirmasi ke dia,kemaren aja warga ada yg ngomel ngomel terkait jalan Ruksak,bodo amat,karena saya mah,tidak pernah di libatkan,cuma sebatas tau aja,pengen ketemu sama Bosnya aja susah,jadi saya terserah lah, sebodo…kata sinyo
Saat konfirmasi lewat By phone ke APH,Polresta Kota Tangerang,Krimsus,dan Polsek Rajeg diduga sudah maen mata,mengatakan, aduh itu mah,yang dulu sudah lama,dah maen ke sana aja,temuin pengurus dan pemiliknya.
Aturan tetap aturan,bukan aturan tapi buat di langgar,dan dengan Undang undang Gratifikasi,terkait pejabat ASN dan TNI,Polri,
Dengan adanya dugaan garis gratikasi,jelas harus di tegakan,dan Ketua LSM Independendet Social Control (ISCN/.Maripin Munthe Mengatakan,Rusak Negara ini kalau diduga adanya maen mata,atau lebih keren Lingkaran Obat nyamuk,sudah tau dan yang punya kewenangan. tapi tutup mata,atau Cuek,saya prihatin Hukum ini mu di bawa ke mana?,kami merasa tercoreng, kalau ini bener terjadi,kami minta ke Mabes Polri,tanggap dan kroscek ke bawah,juga Disperindag kab.Tangerang harap cepat respon,karena sudah melanggar Undang undang konsumen,dan jelas konsekwesinya.
Tegas Maripin Munthe.
(red)