Peluru Tembus Jantung Teroris Penyerang Polisi Mabes Polri

Sebarkan Berita

Jakarta, Focusflash.id – Publik mengapresiasi anggota yang menembak teroris bernama Zakiah Aini tepat di jantungnya.

Bahkan aksi teror tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dari kepolisian maupun warga sipil.

 

Zakiah Aini langsung tewas seketika saat peluru menembus jantungnya.

Hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati menyatakan ZA (25), pelaku penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) tewas akibat luka tembak.

Meski tidak merinci berapa banyak luka tembak pada jasad perempuan warga Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur tersebut.

Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati Kombes Umar mengatakan dari hasil autopsi ZA tewas akibat luka tembak di bagian jantung.

 

“Meninggal karena tembakan, yang mematikan di jantung. Nanti teman-teman penyidik dari Polda Metro Jaya yang akan menjelaskan,” kata Umar di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2020).

Hasil autopsi berupa Visum et Repertum tersebut diserahkan ke penyidik Polda Metro Jaya yang menangani kasus sebagai alat bukti penyelidikan.

Kepastian jenazah merupakan ZA berdasar pemeriksaan DNA dengan data pembanding dari kedua orangtua ZA saat datang mengurus pengambilan jenazah.

“Sudah kita lakukan pemeriksaan jenazah dan hasilnya akan kita sampaikan kepada penyidik. Untuk lebih lanjut bisa ditanyakan ke Kabid Humas (Polda Metro) atau Kadiv Humas (Mabes Polri),”.

 

Setelah diserahkan ke pihak keluarga, jenazah ZA dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur pada Kamis (1/4/2021) sekira pukul 01.20 WIB.

Jenazah ZA sebelumnya tiba di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati menggunakan mobil ambulans Polda Metro Jaya pada Rabu (31/3/2021) sekira pukul 19.20 WIB.

Teroris yang menyerang Mabes Polri, Zakiah Aini alias ZA (25) pernah kuliah di salah satu universitas swasta di Kota Depok.

Namun pada semester lima tahun 2015, mahasiswi jurusan akutansi tersebut dikeluarkan dari kampus.

Teman kuliah Zakiah Aini, CC bercerita kepada wartawan soal pergaulan wanita tersebut selama kuliah.

Mulanya CC menjelaskan Zakiah Aini dikenal memiliki kepribadian yang baik.

Tak cuma itu, Zakiah Aini juga kerap membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan belajar.

“Dulu mah baik. Supel lagi. Terus baik suka mengajari teman,” ucap CC melalui pesan singkat kepada TribunJakarta.com, pada Kamis (1/4/2021).

 

Namun sikap Zakiah Aini perlahan berubah hari demi hari.

Sementara itu, CC mengaku tak tahu alasan mengapa Zakiah Aini dikeluarkan dari kampus.

“Enggak tahu saya kenapa di DO. Karenakan sekelasnya pas tingkat 1 doang,” ujar CC.

Meski begitu, CC menilai Zakiah Aini tak mungkin dikeluarkan dari kampus karena permasalahan nilai.

 

Pasalnya menurut CC, Zakiah Aini adalah sosok yang rajin dan pintar di kelas.

“Kalau gara-gara masalah nilai kayanya enggak mungkin deh, soalnya lumayan pinter,” jelas CC.

CC mengaku sangat kaget saat mengetahui Zakiah Aini menjadi teroris dan nekat menyerang Mabes Polri.

 

Pasalnya menurut CC, dahuli Zakiah Aini adalah sosok pintar yang mudah bergaul.

Tak hanya itu selama kuliah, Zakiah Aini juga memiliki lingkaran pertemanan yang bagus.

“Kaget pas tahu, perasaan dia baik,” ucap CC.

“Supel, enggak yang diem banget,”

“Tapi mainnya sama yang rajin belajar tetep,” imbuhnya.

Siapa sangka ZA yang semasa kuliah mudah bergaul, berubah menjadi sosok yang tertutup bahkan dengan keluarga sendiri.

 

Lurah Kelapa Dua Wetan, Sandy Adamsyah menjelaskan, Zakiah Aini tinggal bersama ayah ibunya, serta kakak-kakaknya di rumah Gang Taqwa, bilangan Ciracas, Jakarta Timur.

“Menurut kakaknya, ZA tertutup, bahkan dengan keluarganya tertutup,” kata Sandy.

Hingga pada Rabu (31/3/2021) Zakiah Aini nekat menerobos masuk ke Mabes Polri lewat pintu pos penjagaan utama dan menembak anggota yang sedang berjaga.

Terduga teroris itu kemudian dilumpuhkan dengan tembakan jarak jauh yang dilepaskan oleh polisi.

 

Zakiah Aini pun tewas di tempat setelah terkena tembakan.

Jenazahnya kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerangkan, aktivitas Zakiah Aini sekitar 21 jam sebelum aksi teror yakni mengunggah foto bendera ISIS.

.Kartu anggota Zakiah Aini, terduga teroris penyerang Mabes Polri (ff )

 

red-focusflash

dukung informasi ter-update