Laonga : Syukuran Adat Buton untuk Mempererat Silaturahmi Tanpa Ada Perbedaan

Sebarkan Berita
Jakarta – Focusflash.id – Keharmonisan warga yang terlihat dalam tradisi syukuran adat Buton di Kampung Pitewi, merupakan salah satu bukti kelestarian ragam budaya di Tanah Papua.
 
Demikian dikatakan Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M. Tr (Han), dalam rilis tertulisnya di perbatasan Skouw, Papua, Minggu (30/6/2019)
 
Dijelaskan Dansatgas, setelah rumahnya selesai, Laonga (Ketua RW 02) menggelar acara syukuran dirumahnya dengan mengundang warga sekitar.
 
“Acara syukuran itu merupakan tradisi adat bagi keluarga Bapak Laonga yang merupakan keturunan dari Buton,” ungkap Erwin. 
 
” Mengundang seluruh warga Kampung Pitewi, baik yang pendatang maupun asli Papua serta personel Satgas Pos Pitewi,” ujarnya.
 
Menurut Erwin,  Kampung Pitewi yang terletak di Distrik Arso Timur merupakan wilayah perbatasan Indonesia dan PNG, setiap tahun semakin ramai oleh para pendatang dari luar Papua.
 
‘Kedatangan mereka  diterima baik oleh warga asli Papua. Meski berbeda suku, agama dan tradisi, semuanya bisa hidup rukun dan harmonis”tegas Erwin
 
“Keragaman budaya disini dapat terpelihara dengan baik, karena adanya toleransi dan kerukunan satu sama lain. Jalinan silaturahmi antar sesama terbangun dengan baik, karena semuanya merasa sebagai satu keluarga dan bersaudara,” imbuhnya. 
 
Sementara itu, senada dengan Dansatgas, Laonga pun  mengatakan bahwa  selain wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, acara  juga digelar untuk semakin mempererat silaturahmi antara warga Pitewi tanpa memandang suku dan agama, baik pendatang maupun warga asli Papua.
 
Secara khusus, pada kesempatan itu, Laonga  mengucapkan terima kasih kepada  personel Satgas yang hadir, karena telah berperan dalam menjaga hubungan dan silaturahmi.
 
 
“Ya, saya ucap terima kasih, Satgas disini sudah menjaga keamanan dan keharmonisan sehingga aman di Kampung Pitewi,” pungkasnya.
Sumber : Dispenad

red-focusflash

dukung informasi ter-update