Kadis PUTR dan Sekretaris Gerindra Nias Barat Mengomentari Berita Terkait Jalan dan Festival Pesona Aechula.

Sebarkan Berita

Kep. Nias_Nias Barat, Focusflash.id — Kepala Dinas PUTR Kabupaten Nias Barat mengklarifikasi berita yang dipost oleh media online Nias.WahanaNews.co. Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Yusuf Nache Kepala Dinas PUTR via WhatsApp saat dihubungi oleh wartawan Focusflash.id.

Beliau menyatakan bahwa
“Hasil koordinasi dengan pihak provinsi terkait rusaknya jalan lintas provinsi/kabupaten sesuai yang diberitakan oleh media online WahanaNews sudah ada tanggapan dan jawaban dari pihak provinsi yaitu untuk sementara akan dilakukan penanganan darurat dengan menimbun jalan yang rusak setelahnya, direncanakan akan kerjakan untuk dibangun secara permanen di awal bulan Juli tahun 2022 ini, pungkasnya.

Salah satu Tokoh Pemuda Nias Barat yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Nias Barat Fatieli Gulo, juga turut merespon pemberitaan WahanaNews yang turut dibagikan oleh salah seorang anggota DPRD Kota Gunungsitoli Fraksi Demokrat. Fatieli mengatakan “Terimakasih atensi Trimen Harefa anggota DPRD Kota Gunungsitoli yang sudah memberikan perhatian terhadap jalannya pagelaran Festival Budaya Aechula Kabupaten Nias Barat yang mengatakan bahwa masyarakat malas datang ke pagelaran tersebut dikarenakan jalan menuju Kabupaten Nias Barat rusak parah. Perlu diketahui bahwa jalan tersebut adalah domainnya provinsi”. Ujar Fatieli.
Tambahnya, “kalau kemudian dikarenakan infrastruktur jalan yang tidak bagus maka festival kebudayaan dan kearifan lokal tidak boleh diselenggarakan atau ditunda dulu pelaksanaannya, itu logical fallacy menurut saya. Dikarenakan ajang ini tidak semata-mata hanya untuk mengundang wisatawan datang ke Nias Barat, tapi juga sebagai sarana kepada Nias Barat agar dilirik oleh pemerintah provinsi dan pusat agar infrastruktur penunjang kepariwisataan, seperti jalan, home stay dan lain-lain dapat dibangun di Nias Barat. Event ini juga merupakan sarana mempromosikan dan melestarikan seni-budaya Nias Barat agar kekayaan bukan benda ini, terus lestari. Diharap issue yang menggiring opini agar orang malas datang ke Nias Barat seperti itu dihentikan, kalau bisa mari berkontribusi bersama membangun kepulauan Nias yang kita cintai ini. Tutup Fatieli.

(AN)

red-focusflash

dukung informasi ter-update