Jhoni Allen Ahirnya Gugat AHY Rp 55 M Padahal Harta Cuma Rp 15 M

Sebarkan Berita

Jakarta, Focusflash.id – Tak hanya dikudeta, Ketua Umum Demokrat, Agus harimurti Yudhoyono ( AHY ) kini harus menghadapi gugatan dari Jhoni Allen Marbun.

 

Tak main-main, Jhoni Allen menggugat AHY dengan gugatan ganti rugi senilai Rp 55 miliar.

Lalu bagaimana reaksi Putra SBY?

Ternyata kubu AHY tak gentar dan siap meladeni gugatan Jhoni Allen Marbun CS.

 

Politisi Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun melayangkan gugatan kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kawan-kawan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2 Maret 2021.

Jhoni Allen Marbun yang kini menjabat Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang itu menggugat AHY sebagai tergugat I.

 

Kemudian, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat AHY, Teuku Riefky Harsya (tergugat II), dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan (tergugat III).

 

Dikutip Wartakotalive, kuasa hukum Jhoni Allen Marbun, Slamet Hasan mengatakan, kliennya melayangkan gugatan materiel dan imateriel.

 

Jhoni Allen Marbun menuntut ketiga tergugat membayar ganti rugi atas pemecatan tersebut sebesar Rp 5,8 miliar, dan ganti rugi imateriel Rp 50 miliar.

Namun, pada sidang perdana gugatan Jhoni Allen Marbun, Rabu (17/3/2021), pihak tergugat tidak hadir.

Lantas, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menunda sidang perdana itu.

 

“Jadi karena tergugat tidak hadir maka akan kami panggil satu kali lagi. Sidang kita tunda,” kata Ketua Majelis Hakim Buyung Dwikora di PN Jakpus, Rabu, seperti dikutip Wartakotalive.

 

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, partainya siap menghadapi gugatan tersebut.

Sebab, menurut Kamhar, apa yang sudah masuk ke dalam ranah hukum, sudah pasti Demokrat akan menghormatinya.

 

“Kami tak gentar sama sekali dan optimis menghadapi ini. Karena ini telah masuk ke ranah hukum, tentu kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” kata Kamhar dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3/2021).

Ia mengatakan, Partai Demokrat berpegang pada keputusan Mahkamah Partai yang menyatakan pemecatan terhadap kader-kader karena terlibat gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

 

Menurut Kamhar, secara prosedur maupun secara materiil, keputusan Mahkamah Partai sudah tepat sesuai dengan konstitusi Partai Demokrat.

“Aspirasi seluruh kader Partai Demokrat di semua tingkatan struktur partai pun demikian, termasuk simpatisan-simpatisan Partai Demokrat yang menyampaikan aspirasinya, untuk memecat kader-kader seperti Jhoni Allen dan kawan-kawan,” ujar dia.

 

Kamhar juga menyampaikan, Jhoni Allen dan kader yang dipecat lainnya telah merongrong dan menggerogoti partai dari dalam.

Oleh karena itu, kata dia, sangat layak dan pantas Jhoni Allen Marbun dan kawan-kawan dipecat sebagai kader Partai Demokrat.

 

“Jenis pelanggarannya sudah masuk kategori pelanggaran sangat berat. Insubordinatif bahkan pengkhianat,” ucap dia.

Kekayaan AHY

Digugat Jhoni Allen Marbun, berapa kekayaan AHY?

 

Berdasarkan data dari LHKPN yang dilansir Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, nama AHY terakhir mendaftarkan hartanya saat mencalonkan diri pada Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017 lalu.

 

Jumlah harta kekayaan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu pada saat itu berjumlah Rp 15.291.805.024.

Dengan rincian harta di antaranya ada harta tidak bergerak dengan rincian tanah dan bangunan senilai Rp 6.772.645.000.

AHY tercatat memiliki harta bergerak, dengan rincian mobil merek Toyota Vellfire dengan nilai jual Rp 550.000.000.

 

Serta Rp 360.000.000 dari peternakan, pertambangan hingga usaha lainnya.

Menurutnya, hal itu terjadi sejak Pemilu 2019 dan kini di bawah kepemimpinan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Saya bersyukur dan bangga, karena setelah Pemilu 2019 yang lalu, dan kini di bawah kepemimpinan AHY, Partai Demokrat makin tegar, makin tegas, dan makin berani tampil,” kata SBY , Rabu (24/2/2021).

 

“Tampil untuk memperjuangkan aspirasi dan harapan rakyat,” tutur dia.

Kendati demikian, SBY menyadari partainya selalu dihadapkan pada jalan yang tidak mudah.

Menurut dia, Demokrat selalu mendapat serangan ketika tampil dan menyampaikan sikap yang berbeda dengan pemerintah.

 

“Setiap Demokrat tampil dan menyampaikan sikapnya, kita segera mendapatkan serangan yang keras, masif, dan sistematis dari mereka yang tidak jelas jati dirinya,” ungkap SBY.

“Saya harus mengatakan bahwa saat ini, jalan yang ditempuh Partai Demokrat memang tidak selalu mudah,” sambungnya.

Ia juga menyadari, Demokrat tidak akan bisa mengimbangi koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dinilainya sangat kuat.

 

SBY berkaca pada kekalahan Partai Demokrat terkait pengambilan kebijakan di parlemen.

Namun, SBY berharap Demokrat tetap menjadi wadah bagi rakyat untuk menitipkan aspirasi dan harapan kepada pemerintah.

Presiden ke-6 RI ini juga ingin Demokrat terus berkembang dan menjadi partai politik berkontribusi bagi bangsa serta negara.

 

“Ingat, suara rakyat adalah suara Tuhan. Bagi Demokrat, suara rakyat adalah perjuangan Demokrat. Dan saat ini, bahkan selamanya, Demokrat akan tetap berkoalisi dengan rakyat. Itulah semangat dan hakikat perjuangan kita,” kata SBY. ( FF )

 

red-focusflash

dukung informasi ter-update