Jelang Pergantian Tahun, DPRD Kota Tangerang Minta Warga Antisipasi Bencana Alam

Sebarkan Berita

Focusflash, Tangerang – Menjelang pergantian tahun intensitas hujan seringkali meningkat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mengingatkan masyarakat untuk terus mewaspadai ancaman bencana di musim hujan.

Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, menyebutkan, berdasarkan data dari BPBD Kota Tangerang, terdapat 18 kelurahan yang rawan banjir.

“Di Kota Tangerang ada 18 kelurahan yang rawan banjir, sehingga perlu diwaspadai. Angin puting beliung dan longsor juga perlu diwaspadai,” katanya, Rabu (7/12/2022).

Wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan ini menekankan agar warga di semua wilayah Kota Tangerang untuk mewaspadai pintu air, debit sungai, pohon-pohon tinggi terutama di tepi jalan dan dekat pemukiman.

Gatot juga mengungkapkan, Pemkot Tangerang melalui BPBD saat ini sudah responsif terhadap potensi dan penanganan bencana. Selama ini, DPRD berkoordinasi dengan BPBD dan sinergi berjalan baik.

“Ada yang perlu dilakukan oleh warga yaitu meningkatkan kesadaran diri dan tanggap menjaga lingkungannya. Ini terkait perilaku, perlu diingatkan, perlu memotivasi masyarakat untuk membuang sampah yang benar, tidak di jembatan dan selokan-selokan,” tuturnya.

Lanjutnya, Gatot berharap agar Kota Tangerang dapat lebih ‘kreatif, tanggap, siap siaga dan antisipatif’ dalam mengantisipasi bencana alam.

“Lebih tanggap dan terstruktur dalam memberikan pelayanan dan respon terhadap bencana. Selanjutnya dapat membuat rencana operasi yang matang dan baik, serta mampu mengorganisir kegiatan masyarakat yang terkait pengurangan resiko bencana,” katanya.

Hal itu, kata Gatot, telah dituangkan melalui sejumlah rekomendasi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Tangerang tahun anggaran 2023.

“Tentunya hal ini menjadi salah satu perhatian kami, dan itu sudah termasuk dalam rekomendasi yang diberikan DPRD ke Pemkot Tangerang,” katanya.

Diketahui, dalam APBD tahun 2023, yang menjadi skala prioritas adalah pembangunan di seluruh wilayah, diantaranya rehab kantor kecamatan dan kelurahan pembangunan Puskesmas. Pembangunan gedung sekolah, pembangunan gedung olah raga dan pembangunan Gedung MUI di wilayah kecamatan.

“Tentunya akan meningkatkan kualitas infrastruktur daerah. Seperti menyempurnakan dan melengkapi infrastruktur drainase, pengendalian banjir, menjaga kondisi infrastruktur jalan kota, jalan lingkungan, serta pengembangan jaringan air minum,” tambah Gatot. (ADV)

red-focusflash

dukung informasi ter-update