Ismiati Bakal Calon Kades Pojok Dikabarkan Fiktif Dalam Pengunaan Dana Bantuan Ketahanan Pangan,Ini Fakta Sebenarnya

Sebarkan Berita

Focusflas.id Tulungagung 28/02/2022,,Sempet beredar di masyarakat tepatnya di Desa Pojok Kecamatan Campurdarat terkait Bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan  yang di terima oleh Kelompok Flamboyan berupa Uang Tunai sebesar Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan juga Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) pada tahun 2019 yang fiktif (tidak ada kenyataanya di lapangan)

 

Berdasarkan informasi tersebut tim Investigasi Focusflas.id melakukan penelusuran serta konfirmasi kepada Bu Ismiati yang pada Tahun 2019 selaku Ketua PKK desa Pojok dan juga Ketua kelompok Flamboyan yang saat ini Mencalonkan diri sebagai Calon PAW Kepala Desa Pojok,ia menyatakan ketidak benaran informasi yang beredar bahkan  menunjukan lokasi kolam,Penanaman ataupun Grand House

 

“Memang benar Kami pada tahun 2019 menerima bantuan sebesar Lima puluh juta rupiah dan lima belas juta rupiah,jika saya di kabarkan melakukan penyelewengan atau tidak mengunakan anggaran tersebut untuk kelompok mari kita bisa langsung datang kelokasi”,jelas Bu Ismiati

 

Sementara itu Ismiati juga menambahkan mengapa baru saat ini kabar miring beredar di saat saya mencalonkan diri sebagai Calon Kepala desa Pojok,dan meminta untuk tidak merekam apa yang ia terangkan

 

“Jangan di rekam ya penjelasan dari saya. Saat ini saya mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Pojok,mengapa baru beredar kabar miring.Padahal jelas kelompok kami mengunakan Anggaran tersebut dengan sebaik – baiknya untuk demplot,bibit ikan,bibit Bebek,dan bibit tanaman.Kenapa tahun lalu tidak ada kabar apapun terkait saya.Sebelum Covid -19 kelompok kami rutin mengadakan kegiatan dan arisan setiap satu bulan sekali,namun saat ini jarang ada kegiatan karena terkendala adanya Covid -19.Dapat saya pastikan isu yang beredar tidak Benar,dan saat ini masih ada Saldo (khas) entah berapa jumlahnya yang tau Sekertaris juga bendahara”.Tegas Ismiati

 

Begitu juga yang di tuturkan oleh seorang  Ibu paruh baya yang merupakan Anggota dari Kelompok Flamboyan

 

“Untuk kegiatan tetap jalan tapi ya agak kurang,bahkan saat ini Bebek banyak masuk Apkir di pedagang karena tidak produktif terlebih dengan mahalnya harga pakan yang biasanya kurang dari dua ribu rupiah per kilo gram kini melebihi tiga ribu rupiah per kilo gram pakan padahal telor hanya seribu rupiah per biji,dari total anggota 20 orang per anggota mendapat 16 ekor bebek dan yang di tempat saya ada kolam berisi 300 ekor ikan Lele”.terangnya..Tk/Red

red-focusflash

dukung informasi ter-update