COVID,19 MENINGKAT,GUBERNUR BANTEN,TUNDA SEKOLAH TATAP MUKA

Sebarkan Berita

Banten – Focusflash.Id. Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan lagi akan menunda pelaksanaan sekolah tatap muka di Provinsi Banten pada Juli 2021 mendatang.

Penundaan itu disebabkan tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat.

“Bagaimana (pelaksanaan sekolah tatap muka) Covid-19 lagi begini di-setop, Yah kita setop aja (tatap muka),” ujar WH kepada wartawan, Jumat (25/06/21),

Mantan Walikota Tangerang itu mempertimbangkan bila sekolah tatap muka tetap dipaksakan dibuka maka akan membahayakan keselamatan anak-anak.

Apalagi, keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) ruma sakit dan rumah singgah saat ini sudah mencapai 86 sampai 90 persen.

Disisi lain, kata WH, pemberlakuan jam kerja dari rumah atau work from home (WFH) sudah diperpanjang hingga 23 Juli 2021 dalam ranga meminimalisir penyebaran covid-19 di lingkungan pemerintah.

“Itu kan sekarang WFH sudah 25 persen, sudah melalui sistem udah enggak begitu banyak bersentuhan,” katanya.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Banten mencatat sebanyak 2.972 anak di Banten terpapar virus corona, 12 diantaranya meninggal dunia.

Ketua IDAI Provinsi Banten Didik Wijayanto mengatakan, berdasarkan data kumulatif sejak terjadi kasus Covid-19 hingga saat ini tercatat anak di Banten terpapar virus corona mencapai 2.972 kasus, 96 kasus diantaranya terjadi pada pekan ini.

“Kontak erat 12.965 kasus, suspek 4.847 kasus, probable 919 kasus, confirmed 2.972 kasus, meninggal 12 kasus,” ujar Didik saat dikonfirmasi, Kamis (24/6).

Menurut Didik, untuk pola pertambahan kasus Covid-19 anak di Banten periode 10 Agustus hingga 21 Juni 2021 tercatat total kasus bertambah mencapai 4,28 persen, padahal sebelumnya hanya 2,68 persen. Sementara, untuk penambahan kasus positif 0,44 persen secara presentase mulai turun.

“Untuk angka kematian 0,13 persen dari kasus terkonfirmasi sebelumnya 0,28 persen, dan estimasi positivity rate 13,7 persen dari sebelumnya 15,8 persen,” katanya.

Berdasarkan data dari Dinkes Banten, per Kamis (24/6) Kota Tangerang masuk zona merah penyebaran Covid-19, sedangkan enam daerah lainnya di Banten masih berada di zona oranye.

Total kasus di Banten kini tembus 55.571 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 semenjak pandemi mewabah. Rincianya 3.665 masih dirawat, 50.491 sembuh, dan 1.415 meninggal.( Saor S )

red-focusflash

dukung informasi ter-update